PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang Masalah
Apa sih artian dari kata
mempengaruhi atau pengaruh? Mempengaruhi menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa
Indonesia) adalah “daya yang ada atau timbul dari sesuatu (orang,benda) yang
ikut membentuk watak, kepercayaan, atau perbuatan seseorang”. Kalau kita
simpulkan bisa diartikan sebagai sesuatu yang dapat berperan dalam hidup entah
akan mengubah kehidupan dari setiap individu menjadi lebih baik atau buruk. Misal
“anak-anak”pada masa kecil pun banyak hal yang dapat berpengaruh bagi sang anak
dimasa depan, seperti apa pengalaman yang sudah mereka alami atau bagaimana
lingkungan mereka dibesarkan serta peran orang tua dalam mengajarkan mereka
arti kehidupan. Banyak faktor yang dapat menjadi pengaruh di kehidupan
seseorang seperti halnya budaya atau adat yang terus berkembang disekitar kita,
teknologi juga menjadi pengaruh penting di kehidupan sehari-hari.Banyak bentuk
pengaruh di kehidupan kita dan sangatlah bervariasi kita sebagai masyarakat
moderen tentunya diharuskan untuk dapat membedakan baik dan buruknya pengaruh
yang kita terima. Pengaruh yang kita dapat juga akan berperan penting dalam membentuk
kepribadian dan membuat bagaimana konsep berpikir serta pola persepsi yang kita
dapat dari pengaruh sekitar.
Mempengaruhi kalau kita
definisikan bisa menjadi banyak makna dalam disetiap penjabarannya dikehidupan.
Banyak para ahli berpendapat tentang definisi pengaruh atau proses
mempengaruhi. Pada kesempatan kali ini kami akan sedikit membahas tetang pengaruh
yang dapat mempengaruhi perilaku.
1.2
Rumusan
Masalah
a. Apa
pengertian pengaruh menurut para ahli.
b. Apa
saja hal yang dapat mempengaruhi perilaku.
c. Apakah
peran wewenang.
PEMBAHASAN
A.
Landasan
Teori
1.
Pengertian
Perilaku
Perilaku
berasal dari kata “peri” dan “laku”. Peri berarti cara membuat atau perbuatan,
dan laku berarti perbuatan, kelakuan, cara menjalankan. Belajar dapat
didefinisikan sebagai suatu proses dimana suatu organisasi berubah perilakunya
sebagai akibat dari pengalaman. Perilaku adalah suatu reaksi psikis seseorang
terhadap lingkungannya. Perulaku adalah keteraturan tertentu dalan hal perasaan
(afeksi), pemikiran (kognisi), danpredisposisi tindakan (konasi) seseorang
dalam suatu aspek di lingkungan sekitarnya. Berikut ini adalah beberpa asumsi
dari para ahli tentang perilaku, yaitu :
a. Louis
Thurstone, Rensis Likert dan Charles Osgood
menurut mereka perilaku
adalah suatu bentuk evaluasi atau reaksi perasaan. Berarti sikap seseorang
terhadap suatu objek adalah perasaan mendukung atau memihak (favorable) maupun
perasaan tidak mendukung atau tidak memihak (unfavorable) pada objek tersebut.
b. Chief,
Bogardus, Lapierre, Mead dan Gordon Allport
menurut kelompok
pemikiran ini sikap merupakan semacam kesiapan untuk bereaksi terhadap suatu
objek dengan cara-cara tertentu. Dapat dikatakan bahwa kesiapan yang
dimaksudkan merupakan kecendrungan yang potensial untuk bereaksi dengan cara
tertentu apabila individu dihadapkan pada suatu stimulus yang menghendaki
adanya respon.
Ø Reward
dan Reinforcement.
menurut pendapat mereka
tingkah laku seseorang senantiasa didasarkan pada kondisi, yaitu tindakan
mengenal atau memikirkan seseorang terlibat langsung dalam situasi itu dan
memperoleh insight untuk pemecahan masalah.
c. Elton
Mayo
Studi Hawthorne di Western
Electric Company, Chicago pada tahun 1927-1932 merupakan awal munculnya studi
perilaku dalam organisasi Mayo seorang psikolog bersama Fritz Roetthlisberger
dari Harvard University memandu penelitian tentang rancang ulang pekerjaan,
perubahan panjang hari kerja dan waktu kerja dalam seminggu, pengenalan waktu
istirahat, dan rencana upah individu dibandingkan dengan upah kelompok.
d. Parker
Follet
keduanya memfokuskan
studinya pada hubungan antara atasan dan bawahan, Follet meletakkan kelompok
diatas individu. Melalui kelompok kemampuan individu dapat dimaksimalkan,
organisasi ditentukan oleh kerjasama atasan dengan bawahan dengan meningkatkan
partisipasi, komunikasi, kooordinasi, dan pembagian wewenang.
e. Frederick
Herzberg
sama halnya seperti
Maslow, Herzbeg dalam studinya juga mengembangkan konsep-konsep motivasi yang
mana merupakan penentu utama munculnya motivasi yaitu kondisi tempat kerja,
upah kualitas pengawasan dan pengakuan, promosi dan peningkatan
profesionalisme.
f. Chester
Barnard
Barnard dalam karyanya
The Functions of The Executive menekankan agar organisasi dan individu dapat
berhasil, organisasi atau individu tersebut harus mengembangkan kerja sama.
Barnard menekankan pentingnya pengakuan terhadap adanya organisasi formal,
Barnard merupakan orang pertama yang memperlakukan organisasi sebagai suatu
system.
2.
Definisi
Pengaruh
Dampak
sangat berhubungan erat dengan pengaruh. Bahkan tidak sedikit dari kita yang
menganggap bahwa antara dampak dan pengaruh adalah sama. Sampai akhirnya
beberapa ahli menguraikan keduanya berdasarkan pendapat apakah dampak dan
pengaruh merupakan dua konsep yang berbeda atau salah satu diantaranya
merupakan kosep pokok dan yang lainnya merupakan bentuk khususnya.
Berikut
ini adalah definisi pengaruh menurut para ahli :
a. Wiryanto
Pengaruh merupakan
tokoh formal maupun informal di dalam masyarakat, mempunyai ciri lebih
kosmopolitan, inovatif, kompeten, dan aksesibel dibanding pihak yang
dipengaruhi.
b. M.
Suyanto (Amikom Yogyakarta)
Pengaruh merupakan
nilai kualitas suatu iklan melalui media tertentu.
c. Uwe
Becker
Pengaruh adalah
kemampuan yang terus berkembang yang berbeda dengan kekuasaaan tidak
begitu terkait dengan usaha memperjuangkan dan memaksakan kepentingan.
d. Norman
Barry
Pengaruh adalah suatu
tipe kekuasaaan yang jika seorang yang dipengaruhi agar bertindak dengan cara
tertemtu, dapat dikatakan terdorong untuk bertindak demikian, sekali pun
ancaman sanksi yang terbuka tidak merupakan motivasi yang mendorongnya.
e. Albert
R. Roberts & Gilbert
Pengaruh adalah wajah
kekuasaan yang diperoleh oleh orang ketika mereka tidak memiliki kewenangan
untuk mengambil keputusan.
3.
Kunci-Kunci
Perubahan Perilaku
Secara
definisi, masyarakat adalah kumpulan individu-individu yang saling berinteraksi
dan memiliki komponen perubahan yang dapat mengikat satu individu dengan
individu lain dengan perilakunya. Sedangkan perubahan merupakan peralihan
kondisi yang tadinya buruk, menjadi baik. Masyarakat yang berubah adalah
masyarakat yang terdiri dari satu individu kepribadian (personality) baik. Personality
tidak dibentuk dari performance dan style seseorang, melainkan dari adannya
daya intelektual dan perbuatan.
Oleh
karena itu, kunci perubahan masyarakat adalah membentuk daya intelektual dan
perbuatan yang menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, sehingga terjadilah
perubahan perilaku yang secara otomatis diikuti dengan perubahan masyarakat.
Maka, persoalan kemiskinan bisa berubah jika terjadi perubahan perilaku di
dalam masyarakat.
Perilaku
yang akan menjadi kunci perubahan di masyarakat adalah sikap yang mampu melalui
berbagai benturan dengan gemilang, adanya kepercayaan diri tanpa batas, dan
tekad untuk terus berjuang hingga titik nadir. Perubahan masyarakat akan
berimplikasi terhadap perubahan individu, karena di dalamnya ada interaksi
sebagai kontrol sosial yang dapat mendidik manusia.
Perilaku
adalah respon individu terhadap suatu stimulus atau suatu tindakan yang dapat
diamati dan mempunyai frekuensi spesifik, durasi dan tujuan baik disadari
maupun tidak.
4.
Bagaimana
Mempengaruhi Orang Lain
Cara
mempengaruhi orang lain dengan dasar Pendekatan Komunikasi Persuasi dikemukakan
oleh Aristotle yang menyatakan terdapat 3 pendekatan dasar dalam komunikasi
yang mampu mempengaruhi orang lain, yaitu:
a.
Logical
argument (logos)
yaitu penyampaian
ajakan menggunakan argumentasi data-data yang ditemukan. Hal ini telah
disinggung dalam komponen data.
b.
Psychological/
emotional argument (pathos)
yaitu penyampaian
ajakan menggunakan efek emosi positif maupun negatif. Misalnya, iklan yang
menyenangkan, lucu dan membuat kita berempati termasuk menggunakan pendekatan
psychological argument dengan efek emosi yang positif. Sedangkan iklan yang
menjemukan, memuakkan bahkan membuat kita marah termasuk pendekatan
psychological argument dengan efek emosi negatif.
c.
Argument
based on credibility (ethos)
yaitu ajakan atau
arahan yang dituruti oleh komunikate/ audience karena komunikator mempunyai
kredibilitas sebagai pakar dalam bidangnya. Contoh, kita menuruti nasehat medis
dari dokter, kita mematuhi ajakan dari seorang pemuka agama, kita menelan
mentah-mentah begitu saja kuliah dari dosen. Hal ini semata-mata karena kita
mempercayai kepakaran seseorang dalam bidangnya.
5.
Pengertian
Wewenang
Wewenang
adalah apa yang dapat kita lakukan sesuai dengan keinginan bergantung pada posisi
dan derajat diri didalam masyarakat. Seperti halnya Hak yang layak didapatkan
setiap individu, dalam memerintah untuk melakukan atau tidak melakukan sessuatu
untuk mencapai tujuan tertentu yang dikhendaki. Berkut ini adalah asumsi yang
dikemukakan oleh para ahli :
a.
G.
R. Terry
“Authority
is the official and legal right to command by others and enforce compliance”.
Artinya:
Wewenang adalah
kekuasaan resmi dan kekuasaan pejabat untuk menyuruh pihak lain, supaya
bertindak dn taat kepada pihk yang memiliki wewenang itu.
b.
Louis
A Allen
“Authority
is the sum of the power and rights entrusted to make possible the performance
of the worh delegated.”
Artinya:
Wewenang adalah
sejumlah kekuasaan (powers) dan hak (rights) yang didelegasikan pada suatu
jabatan.
c.
Harold
Koontz dan Cyril O’Donnel
“Authority
is legal or right full power, right to command or to act.”
Artinya:
Wewenang adalah
kekuasaan yang sah, suatu hak untuk memerintah atau bertindak.
Wewenang
(Authority) merupakan dasar untuk bertindak, berbuat, dan melakukan
kegiatan/aktivitas dalam suatu perusahaan. Tanpa wewenang orang-orang dalam
perusahaan tidak dapat berbuat apa-apa. Dalam authority selalu terdapat power
and right, tetapi dalam power belum tentu terdapat authority and right.
Kenapa
Authority sangat penting bagi seseorang?
- Authority merupakan dasar hokum bagi seseorang untuk dapat melakukan pekerjaan atau tugas-tugasnya.
- Authority selalu akan menciptakan power, right, dan responsibility.
- Authority menyebabkan perintah-perintah manajer dipatuhi dan ditaati.
- Authority menyebabkan tolok ukur kedudukan, sifat pekerjaan, dan tanggung jawab seorang karyawan dalam perusahaan.
- Authority menjadi batas apa yang boleh dikerjakan dan apa yang tidak boleh dikerjakan seseorang.
- Authority merupakan kunci pekerjaan material.
Jenis-jenis Authority:
a. Line
Authority (Wewenang garis)
b. Staff
Authority (wewenang staf)
c. Functional
Authority (wewenang fungsional)
d. Personality
Authority (wewenang wibawa)
Batas-batas Authority
(Limits of Authority)
b. Alamia.
c. Teknologi
d. Pembatasan
ekonomi
e. Partnership
agreement
f. Lembaga
g. Pembatasan
hukum
Wewenang
adalah hak untuk melakukan sesuatu atau memerintah orang lain untuk melakukan
atau tidak melakukan sesuatu agar mencapai tujuan tertentu.
Ada
2 pandangan mengenai sumber wewenang, yaitu :
a. Formal,
bahwa wewenang di anugerahkan karena seseorang diberi atau dilimpahkan/diwarisi
hal tersebut.
b. Penerimaan,
bahwa wewenang seseorang muncul hanya bila hal itu diterima oleh
kelompok/individu kepada siapa wewenang tersebut dijalankan.
Persamaan
tanggung jawab dan wewenang adalah baik dalam teori, tetapi sukar dicapai.
Dapat disimpulkan, wewenang dan tanggung jawab adalah sama dalam jangka
panjang, dan dalam jangka pendek, tanggung jawab lebih besar peranannya dari
pada wewenang itu sendiri.
Wewenang
lini adalah dimana atasan melakukanya atas bawahannya langsung. Dan wewenang
staf adalah suatu hak yang dipunyai oleh para staf atau para spesialis untuk
memberikan saran, bantuan, konsultasi kepada personalia lini.
Sumber :
http://jurnal-sdm.blogspot.co.id/2014/10/wewenang-tanggung-jawab-dan.html
http://www.bimbie.com/bentuk-wewenang.htm
Sarwono,
Sarlito W. 2005. Psikologi Sosial (Psikologi Kelompok dan Psikologi Terapan).
Balai Pustaka, Jakarta.
Notoatmodjo,
Soekidjo. 2003.pendidikan dan perilaku kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar