Selasa, 08 Oktober 2013

Hakikat Manusia dan Kebudayaan

HAKIKAT MANUSIA DAN KEBUDAYAAN

Manusia dan kebudayaan merupakan salah satu ikatan yang tak bisa dipisahkan dalam kehidupan ini. Manusia sebagai makhluk Tuhan yang paling sempurna menciptakan kebudayaan mereka sendiri dan melestarikannya secara turun menurun. Budaya tercipta dari kegiatan sehari hari dan juga dari kejadian – kejadian yang sudah diatur oleh Yang Maha Kuasa.
Ragam pemahaman tentang hakikat manusia, sbb:
•    HOMO RELIGIUS: Pandangan tentang sosok manusia dan hakikat manusia sebagai makhluk yang beragam.
•    HOMO SAPIENS: Pemahaman hakikat manusia sebagai makhluk yang bijaksana dan dapat berfikir atau sebagai animal rationale.
•    HOMO FABER: Pemahaman hakikat manusia sebagai makhluk yang berpiranti (perkakas).
•    HOMO HOMINI SOCIUS: Kendati manusia sebagai makhluk individu, makhluk yang memiliki jati diri, yang memiliki ciri pembeda antara yang satu dengan yang lainnya, namun pada saat yang bersamaan manusia juga sebagai kawan sosial bagi manusia lainnya.
•    Manusia sebagai makhluk etis dan estetis: Hakikat manusia pada dasarnya adalah sebagai makhluk yang memiliki kesadaran susila (etika) dalam arti ia dapar memahami norma-norma sosial dan mampu berbuat sesuai dengan norma dan kaidah etika yang diyakininya.
Kebudayaan berasal dari kata budaya yang berarti hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Definisi Kebudyaan itu sendiri adalah sesuatu yang akan mempengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Namun kebudayaan juga dapat kita nikmati dengan panca indera kita. Lagu, tari, dan bahasa merupakan salah satu bentuk kebudayaan yang dapat kita rasakan.
Koencaraningrat menyebutkan sifat budaya dengan sistem sosial dan fisik, yang terdiri atas:perilaku, bahasa dan materi.
•    a. Perilaku
•    Perilaku adalah cara bertindak atau bertingkah laku dalam situasi tertentu. Setiap perilaku manusia dalam masyarakat harus mengikuti pola-pola perilaku (pattern of behavior) masyarakatnya.
•    b. Bahasa
•    Bahasa adalah sebuah sistem simbol-simbol yang dibunyikan dengan suara (vokal) dan ditangkap dengan telinga (auditory). Ralp Linton mengatakan salah satu sebab paling penting dalam memperlambangkan budaya sampai mencapai ke tingkat seperti sekarang ini adalah pemakaian bahasa. Bahasa berfungsi sebagai alat berpikir dan berkomunikasi. Tanpa kemampuan berpikir dan berkomunikasi budaya tidak akan ada.
•    c. Materi
•    Budaya materi adalah hasil dari aktivitas atau perbuatan manusia. Bentuk materi misalnya pakaian, perumahan, kesenian, alat-alat rumah tangga, senjata, alat produksi, dan alat transportasi.
Manusia dan kebudayaan pada hakekatnya memiliki hubungan yang sangat erat, dan hampir semua tindakan dari seorang manusia itu adalah merupakan kebudayaan.

Manusia mempunyai empat kedudukan terhadap kebudayaan yaitu sebagai
1) penganut kebudayaan,
2) pembawa kebudayaan,
3) manipulator kebudayaan, dan
4) pencipta kebudayaan.

Contoh  hakikat manusia dan kebudayaan :

Pada tradisi suku batak seseorang hanya bias menikah dengan orang batak yang berbeda klan sehingga jika ada orang yang menikah dia harus mencari oasangan hidup dari marga lain selain marganya. Apabila yang menikah adalah seseorang yang bukan dari suku batak maka dia harus di adopsi oleh salah satu marga batak (berbeda klan).

Jadi dari contoh diatas menunjukan bahwa manusia tidak pernah lepas dari suatu kebudayaan. Karena kebudayaan itu sudah melekat dalam diri manusia dan sudah menjadi suatu kebiasaan. Segala sesuatu yang dilakukan manusia pasti di landasi sebuah kebudayaan.

Sumber :
http://scribd.com/doc/69774090/Hakikat-Manusia-Dan-Pendidikan
(http://id.wikipedia.org/wiki/Budaya)
(http://inspirasisangmahasiswa.blogspot.com/2011/10/manusia-dan kebudayaanhakekat.html)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar