Rabu, 16 Maret 2016

#PSIKOTERAPI TRANSPERSONAL

SEJARAH  PSIKOTERAPI  TRANSPERSONAL

Psikoterapi transpersonal telah diketahui sejak 2200 SM, dari dokumen budaya Mesir Kuno  yang berisi dialog antara orang yang mau bunuh diri dengan Soulnya. Sebelum istilah Psikoterapi transpersonal muncul dan diteliti oleh para ilmuan, psikoterapi transpersonal  berawal dari pengalaman transpersonal dan psikologi transpersonal.  Pengalaman transpersonal dapat didefinisikan sebagai pengalaman identitas diri yang melewati individu atau pribadi untuk mencakup aspek yang lebih luas dari kemanusiaan, kehidupan, jiwa dan kosmos (Boorstein, 1996). Sedangkan Psikologi transpersonal adalah wilayah psikologi yang memfokuskan pada kajian terhadap pengalaman transpersonal dan fenomena yang berkaitan.

PENGERTIAN  PSIKOTERAPI  TRANSPERSONAL

Menurut Frances Vaughan,  psikoterapi transpersonal adalah setiap manusia memiliki gerakan untuk pertumbuhan spiritual, kapasitas untuk belajar dan tumbuh sepanjang hidup, dan proses ini dapat difasilitasi oleh psikoterapi.
Sedangkan,  menurut Rowan (dalam Prabowo, 2007) psikoterapi adalah tentang keberanian seseorang untuk membuka apa yang di dalam dirinya.
Metode-metode spiritual juga sebagai cara memberanikan diri membuka apa yang di dalam diri. Oleh karena itu, psikoterapi berarti juga merupakan latihan spiritual. Rowan juga mengatakan psikoterapi adalah sebuah jembatan yang menghubungkan dengan spiritualitas. Dengan kata lain, psikoterapi transpersonal adalah jembatan yang menghubungkan psikologi dengan spiritualitas. Psikoterapi/Konseling transpersonal bukanlah sebuah mazhab dengan identitas terpisah, namun merupakan suatu dimensi dari semua konseling/psikoterapi, yang dapat diindahkan atau diabaikan
Psikoterapi transpersonal tidak mengabaikan tujuan terapi tradisional, namun sebenarnya menambahkannya dengan tujuan seperti mendisidentifikasikan atau mentransendensikan proses-proses dalam psikodinamika

Menurut Davis, 2005 (dalam Prabowo, 2007) Psikoterapi transpersonal berhadapan dengan permasalahan psikologis dengan cakupan yang luas dan penggunaan teknik-teknik yang luas pula, di antaranya adalah modifikasi perilaku, restrukturisasi kognitif, praktek Gestalt, psikodinamika, dream-work, terapi musik dan seni, serta meditasi.

OBYEK KAJIAN PSIKOLOGI TRANSPERSONAL

Noesjirwan (dalam Mujidin, 2005)  menyebutkan obyek psikologi transpersonal sedikitnya memuat antara lain sebagai berikut :

1. Keadaan –keadaan kesadaran
2. Potensi-potensi tertinggi atau terakhir
3. Melewati ego atau pribadi ( trans-ego)
4. Transendensi dan
5. Spiritual

DAFTAR PUSTAKA

Mujidin. (2005). Garis besar psikologi transpersonal: pandangan tentang manusia dan metode penggalian transpersonal serta aplikasinya dalam dunia pendidikan. Fakultas Psikologi Universitas Ahmad Dahlan. Humanitas: Indonesian Psychological. 2(1) 54-64


Prabowo, H. (2007). Mengembangkan model psikoterapi transpersonal. Fakultas Psikologi Universitas Gunadarma. Proceeding PESAT. 2 (0)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar