SEJARAH PSIKOTERAPI
TRANSPERSONAL
Psikoterapi transpersonal telah diketahui sejak 2200 SM,
dari dokumen budaya Mesir Kuno yang
berisi dialog antara orang yang mau bunuh diri dengan Soulnya.
Sebelum istilah Psikoterapi transpersonal muncul dan diteliti oleh para ilmuan,
psikoterapi transpersonal berawal dari
pengalaman transpersonal dan psikologi transpersonal. Pengalaman
transpersonal dapat didefinisikan sebagai pengalaman identitas diri yang
melewati individu atau pribadi untuk mencakup aspek yang lebih luas dari
kemanusiaan, kehidupan, jiwa dan kosmos (Boorstein, 1996). Sedangkan Psikologi
transpersonal adalah wilayah psikologi yang memfokuskan pada kajian terhadap
pengalaman transpersonal dan fenomena yang berkaitan.
PENGERTIAN PSIKOTERAPI
TRANSPERSONAL
Menurut
Frances Vaughan, psikoterapi
transpersonal adalah setiap manusia memiliki gerakan untuk pertumbuhan
spiritual, kapasitas untuk belajar dan tumbuh sepanjang hidup, dan proses ini
dapat difasilitasi oleh psikoterapi.
Sedangkan, menurut Rowan (dalam Prabowo, 2007)
psikoterapi adalah tentang keberanian seseorang untuk membuka apa yang di dalam
dirinya.
Metode-metode spiritual juga sebagai cara memberanikan
diri membuka apa yang di dalam diri. Oleh karena itu, psikoterapi berarti juga
merupakan latihan spiritual. Rowan juga mengatakan psikoterapi adalah sebuah
jembatan yang menghubungkan dengan spiritualitas. Dengan kata lain, psikoterapi
transpersonal adalah jembatan yang menghubungkan psikologi dengan
spiritualitas. Psikoterapi/Konseling transpersonal
bukanlah sebuah mazhab dengan identitas terpisah, namun merupakan suatu dimensi
dari semua konseling/psikoterapi, yang dapat diindahkan atau diabaikan
Psikoterapi
transpersonal tidak mengabaikan tujuan terapi tradisional, namun sebenarnya
menambahkannya dengan tujuan seperti mendisidentifikasikan atau
mentransendensikan proses-proses dalam psikodinamika
Menurut Davis, 2005 (dalam Prabowo, 2007) Psikoterapi
transpersonal berhadapan dengan permasalahan psikologis dengan cakupan yang
luas dan penggunaan teknik-teknik yang luas pula, di antaranya adalah
modifikasi perilaku, restrukturisasi kognitif, praktek Gestalt, psikodinamika,
dream-work, terapi musik dan seni, serta meditasi.
OBYEK KAJIAN PSIKOLOGI TRANSPERSONAL
Noesjirwan (dalam Mujidin, 2005) menyebutkan obyek psikologi
transpersonal sedikitnya memuat antara lain sebagai berikut :
1. Keadaan –keadaan
kesadaran
2. Potensi-potensi tertinggi atau terakhir
3. Melewati ego atau
pribadi ( trans-ego)
4. Transendensi dan
5. Spiritual
DAFTAR
PUSTAKA
Mujidin. (2005). Garis
besar psikologi transpersonal: pandangan tentang manusia dan metode penggalian
transpersonal serta aplikasinya dalam dunia pendidikan. Fakultas Psikologi
Universitas Ahmad Dahlan. Humanitas:
Indonesian Psychological. 2(1) 54-64
Prabowo, H. (2007).
Mengembangkan model psikoterapi transpersonal. Fakultas Psikologi Universitas
Gunadarma. Proceeding PESAT.
2 (0)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar